Tepis Dana Kadhafi, Sarkozy Siap Gugat Situs Internet

Tepis Dana Kadhafi, Sarkozy Siap Gugat Situs Internet
Tepis Dana Kadhafi, Sarkozy Siap Gugat Situs Internet
Rumor bahwa Sarkozy menerima dana kampanye 2007 dari Kadhafi sudah lama beredar. Tapi, kali ini Mediapart juga melampirkan dokumen resmi bertanda-tangan Moussa Koussa yang saat itu menjabat kepala intelijen asing Libya. Surat itu dialamatkan kepada Bashir Saleh yang ketika itu kepala staf Kadhafi sekaligus penanggung jawab Sovereign Wealth Fund (SWF), lembaga yang mengelola dana USD 40 miliar (sekitar Rp 360 triliun).

 

Melalui pengacaranya, Saleh yang saat ini tinggal di Prancis mengaku tidak ingat tentang keberadaan dokumen tersebut. Tetapi, Koussa yang saat ini menetap di Qatar justru membantah keaslian dokumen itu.

"Semua ini palsu. Tuduhan itu tidak benar," ungkapnya. Berdasar keterangan dua tokoh yang namanya tercantum dalam dokumen itulah, Sarkozy pun lantas menempuh jalur hukum.

 

Kemarin para pendukung Sarkozy menegaskan bahwa skandal dana kampanye 2007 itu tak akan mempengaruhi pilihan mereka. Menurut mereka, sang incumbent hanyalah korban konspirasi politik. "Ada kelompok pers, media, dan situs internet, yang atas perintah orang yang tidak akan saya sebutkan namanya, berusaha memalsukan dokumen untuk menghancurkan reputasi saya," tegas Sarkozy.

 

PARIS - Kesibukan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, 57, bertambah. Selain mengurusi kampanye pemilihan presiden (pilpres) putaran dua pada 6 Mei

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News