Terinspirasi Kasus Ibu Hamil yang Meninggal di Perahu
Rabu, 10 April 2013 – 00:11 WIB
Rosmiati menuturkan, pada awal-awal bertugas sebagai bidan desa, dirinya sering dihadapkan pada kasus-kasus kehamilan dan kelahiran yang ekstrem. Misalnya, dia pernah diminta menolong menangani kasus kelahiran di pedalaman kebun sawit.
"Kasus itu terjadi di kecamatan tetangga. Tapi, karena bidan desanya kosong, saya diminta menolong kelahiran perempuan itu," ujar ibu Rizqi Astra Nugraha, 5 bulan, tersebut.
Padahal, untuk sampai ke lokasi pasien, dirinya harus naik motor dengan jalan tanah yang bergelombang. Karena belum hafal jalan, Rosmiati dan si pengantar berkali-kali tersesat di tengah hutan. Setelah sampai di lokasi, ternyata sudah enam jam ari-ari si bayi tidak keluar dari rahim ibunya.
"Pendarahannya lumayan hebat. Tetapi, bayinya berhasil dikeluarkan dengan selamat berkat bantuan dukun," tegasnya.
Masih banyak wilayah Indonesia yang memiliki infrastruktur medis minim. Antara lain, pedalaman Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tempat bidan Rosmiati
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor