Terinspirasi Video Game, Lanza jadi Pembantai Anak SD
Rabu, 20 Februari 2013 – 00:32 WIB
NEWYORK - Inilah jadinya kalau terobsesi dengan permainan video game. Karena ingin mengalahkan rekor pembunuh masal Norwegia Anders Breivik yang menewaskan 77 orang, Adam Lanza (20), pria bersenjata yang melakukan aksi pembantaian di salah satu sekolah dasar di Newton, Connecticut, Amerika Serikat beberapa waktu lalu, terinsipirasi oleh video game kekerasan. Menurut penyelidik, Lanza ingin melebihi korban tewas Breivik kemudian memilih Sandy Hook Elementary School karena menurutnya target termudah dengan kelompok masyarakat terbesar. Ia melihat korbannya sebagai karakter dalam permainan menembak video game dan semakin tinggi jumlah korban tewas, lebih banyak lagi ‘skor’-nya.
Menurut sumber Nypost, Lanza diyakini dalam suatu kompetisi dengan Breivik yang melakukan pertumpahan darah di dua lokasi, Juli 2011.
Baca Juga:
Breivik adalah seorang nasionalis yang paranoid, menembak mati 69 orang di sebuah perkemahan musim panas setelah membunuh delapan orang di pusat Kota Oslo, Norwegia.
Baca Juga:
NEWYORK - Inilah jadinya kalau terobsesi dengan permainan video game. Karena ingin mengalahkan rekor pembunuh masal Norwegia Anders Breivik yang
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia