Terjadi Kematian Mendadak saat Olahraga Lari? Ini Penyebabnya
Rentetan kejadian tersebut tentu membuat kita bertanya-tanya mengapa rajin berolahraga lari justru menimbulkan risiko kematian?
Menurut dokter umum dr. Aidil Adlha, kematian jantung mendadak atau Sudden cardiac death memang terjadi secara mendadak karena hilangnya fungsi jantung dalam waktu yang singkat.
Hal ini bisa terjadi pada seseorang dengan maupun tanpa kelainan jantung.
"Penyakit jantung diperkirakan menyebabkan kematian 17 juta orang per tahun yang mana 25 persen terjadi 1 jam setelah gejala awal timbul. Hal tersebut merupakan salah satu kriteria kematian jantung mendadak," ujar dr. Aidil pada JPNN.com.
Menurut dr. Aidil gejala yang dialami korban di antaranya mengalami penurunan kesadaran atau pingsan ketika jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak.
Sebelumnya bisa didahului nyeri dada, sesak napas, berdebar-debar, atau pusing.
Artikel dari pusat jantung nasional menjabarkan perbedaan penyebab kematian jantung mendadak pada usia muda dengan usia lebih tua melalui otopsi forensik retrospektif.
Pada usia muda penyebab utama adalah channelopathy (gangguan ion channel jantung) dan kardiomiopati (kelainan otot jantung), miokarditis (radang otot jantung) dan akibat penggunaan obat-obatan.
Masyarakat perlu mengetahui gejala-gejala ini untuk bisa mencegah kematian mendadak saat berolahraga lari.
- Yuni Indriyati Bersyukur Bisa Dampingi Donny Kesuma di Saat Terakhir Bersama Anak-anak
- Donny Kesuma Dikabarkan Serangan Jantung, Sang Anak Ungkap Kondisi Terkini
- Cegah Penyakit Jantung Bawaan dengan Menghindari Faktor Risikonya
- Rian Ditemukan Meninggal Tertunduk di Dalam Mobil Pick Up
- Pengobatan Penyakit Jantung Paling Lengkap di Malaysia, Ini Paketnya
- Garmin Sebut Olahraga Lari & Bersepeda Paling Digemari Masyarakat Pada 2023