Terkait Tumpahan Minyak, Pertamina Tingkatkan Komunikasi dengan Warga Sekitar

Terkait Tumpahan Minyak, Pertamina Tingkatkan Komunikasi dengan Warga Sekitar
Sumur gas di area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ). Foto dok Pertamina

jpnn.com, KARAWANG - PT Pertamina sampai saat ini terus meningkatkan komunikasi dengan warga, terutama di desa-desa yang terdampak insiden sumur YYA-1 ONWJ di Karawang.

“Komunikasi terus dilakukan, tidak hanya melalui pertemuan formal tetapi juga nonformal. Dan itu sangat positif, apalagi respons Pertamina juga sangat baik dalam komunikasi tersebut,” ujar Sekretaris Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar, Hendri Dzikrifauzi di Pantai Mutiara.

Menurut Hendri, komunikasi tersebut sangat membantu dalam penanganan insiden karena Pertamina banyak menerima masukan dari warga.

Salah satunya terkait dengan pemberdayaan perahu milik nelayan Pusakajaya Utara untuk mengambil limbah minyak di perairan Pantai Mutiara.

Jika sebelumnya Pertamina memberdayakan dua perahu, maka setelah mendapat masukan dari warga, Pertamina akhirnya menambah menjadi tiga perahu.

“Itu yang dari desa ini saja. Dan tidak hanya perahu yang ditambah, tetapi juga jumlah ABK, dari semula hanya empat ABK untuk masing-masing perahu, menjadi lima orang. Dan tentu saja, pemilik perahu dan para ABK yang bekerja membersihkan limbah mendapat upah dari Pertamina,” jelas Hendri.

Penambahan perahu terbukti memang sangat efektif dalam menangani oil spill di perairan. Faktanya, limbah di Pantai Mutiara terus berkurang, termasuk yang sampai ke bibir pantai.

“Respons Pertamina dalam menyikapi usulan warga, adalah bukti mereka sangat tanggap. Dan kami, warga desa, melihat kesungguhan Pertamina dalam mengatasi persoalan tumpahan minyak ini,” jelasnya.

Komunikasi terus dilakukan, tidak hanya melalui pertemuan formal tetapi juga nonformal. Dan itu sangat positif, apalagi respons Pertamina juga sangat baik dalam komunikasi tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News