‘Terkun’ Terawan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

‘Terkun’ Terawan
Terawan Agus Putranto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia dianggap gagal merespons pandemi itu dan akhirnya menjadi korban reshuffle.

Terawan dicopot digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang tidak punya latar belakang medis.

Terawan tidak menyerah. Dia kembali menemukan ‘’formula ajaib’’ dalam bentuk vaksin anti-Covid yang dinamai ‘’Vaksin Nusantara’’.

Sama dengan metode brainwash temuannya, vaksin ini dianggap lebih cocok dengan kondisi orang Indonesia.

Vaksin ini juga diklaim sebagai ‘’made in Indonesia’’, meskipun beberapa komponennya dibuat di Amerika Serikat.

Jokowi yang biasanya mengampanyekan ‘’Bangga Buatan Indonesia’’ kali ini tidak terkesan oleh temuan Terawan. Jokowi tidak meng-endorse temuan Terawan meskipun banyak elite politik yang meng-endorse-nya.

Pemecatan itu seolah menjadi paku bagi peti mati Terawan. Dia terkubur tanpa mendapatkan perlindungan politik yang memadai. Sampai sekarang Vaksin Nusantara sudah tidak terdengar lagi ceritanya, hilang terkubur oleh vaksin-vaksin impor yang membanjiri Indonesia. (*)

Muktamar Ke-31 IDI memerintahkan pemecatan terhadap Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. Apa yang dialami dr. Gunawan Simon sekarang dialami Terawan.


Redaktur : Boy
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News