Terlalu Dini Bagi Anies Maju Capres 2019

Terlalu Dini Bagi Anies Maju Capres 2019
Gubernur DKI Anies Baswedan saat menyampaikan pidato perdananya di Balai Kota Jakarta, Senin (16/10) petang. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap belum cocok untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, meski dinilai sebagai figur yang kalem dan tegas setelah menutup Alexis, dan menghentikan reklamasi Teluk Jakarta.

"Wah Anies masih jauh buat maju Capres atau Cawapres. Janjinya banyak yang belum ditepati," ucap pengamat politik Hendri Satrio saat berbincang dengan jpnn.com, Kamis (2/11).

Pengajar di Universitas Paramadina itu justru menyarankan supaya mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu membuktikan dulu kinerjanya sebagai pemimpin Ibu Kota.

Kecuali, katanya, dalam proses pencalonannya di Pilkada DKI Jakarta lalu, ada kontrak politik antara Anies dengan wakilnya Sandiaga Uno menjadikan posisi gubernur DKI menjadi batu loncatan menuju RI 1.

"Baiknya Anies urus Jakarta dulu, kecuali emang ada perjanjian gantian sama Sandi, ya silahkan saja dia maju, tapi masih terlalu dini usung Anies (di Pilpres)," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia).

Saat ditanya apakah dia melihat ada ambisi dari mantan rektor Paramadina tersebut untuk bertarung di Pilpres 2019, Hendri menjawab singkat.

"Saya sih gak melihat dia punya ambisi saat ini ya, mudah-mudahan memang tidak seterusnya," pungkas dia.(fat/jpnn)


Janji Anies Baswedan masih banyak yang belum terpenuhi.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News