Ternyata Ini Strategi Khofifah Pulihkan Perekonomian Jatim yang Sempat Minus

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkap sejumlah strategi yang dijalankannya dalam pemulihan perekonomian di provinsi itu.
Khofifah mengatakan perekonomian Jatim sempat turun drastis hingga minus 2,36 persen akibat pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, dengan beberapa strategi, perekonomian Jatim saat ini telah berada di posisi 5,24 persen dan itu melebihi rata-rata ekonomi nasional," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Jatim, Kamis (13/9).
Mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan pemulihan perekonomian Jatim salah satunya terdongkrak melalui penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, melakukan pengembangan serta pendampingan hilirisasi pertanian tidak hanya di sektor produksi, tetapi juga penanganan pascapanen.
"Sehingga bisa meningkatkan nilai tambah," ujar ketua umum Muslimat NU tersebut.
Kemudian, Khofifah menyebut Pemprov Jatim menjadikan pelayanan dasar masyarakat di Jatim menjadi prioritas utama.
"Kami ingin seluruh pemenuhan layanan dasar masyarakat bisa tercukupi, sehingga saat anggaran minimal di bidang kesehatan 10 persen, Pemerintah Provinsi Jatim menganggarkan sebesar 16 persen," katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkap strateginya memulihkan perekonomian Jatim yang sempat minus. Kini melampaui rerata ekonomi nasional.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM