Ternyata, Saksi Kunci Kasus Novel Mantan Guru Madrasah, tapi Ketua RT tak Kenal

Ternyata, Saksi Kunci Kasus Novel Mantan Guru Madrasah, tapi Ketua RT tak Kenal
Sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dipaparkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara, Senin (31/7). Foto: SETPRES for Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempublikasikan sketsa wajah terduga pelaku penyiraman asam sulfat terhadap Novel Baswedan memang patut diapresiasi.

Di sisi lain, juga memunculkan kontroversi. Itu menyusul dalam catatan rilis di Kantor Presiden pada Senin (31/7) tertulis nama saksi kunci yang ditengarai memberi keterangan seputar ciri-ciri wajah terduga pelaku penyerangan.

Tentu saja, hal itu membuat keamanan saksi yang disebut-sebut melihat kejadian perkara itu terancam.

Untuk memastikan kebenaran sketsa wajah yang dirilis kepolisian merupakan hasil keterangan saksi kunci berinisial EJ tersebut, Jawa Pos berupaya mengonfirmasi yang bersangkutan.

Berdasar informasi awal, EJ tinggal tidak jauh dari rumah Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jaraknya 11 rumah dari kediaman Novel.

Saat Jawa Pos mendatangi rumah EJ, pihak keluarga enggan banyak berkomentar. Mereka cenderung tertutup.

Keluarga EJ yang punya usaha berjualan sosis goreng dan nasi kuning itu hanya mengatakan EJ tidak berada di rumah.

Jawa Pos kemudian menyambangi salah seorang rekan EJ yang tinggal tidak jauh dari masjid Al Ihsan, tempat Novel salat Subuh berjemaah sebelum insiden penyiraman air keras terjadi 11 April.

Langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempublikasikan sketsa wajah terduga pelaku penyiraman asam sulfat terhadap Novel Baswedan memang patut diapresiasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News