Ternyata Spidol Bisa Jadi Modal Kabur dari Rutan Salemba

Ternyata Spidol Bisa Jadi Modal Kabur dari Rutan Salemba
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Seorang narapidana Rutan Salemba, Anwar berhasil kabur pada hari kedua Lebaran, Kamis (7/7). Dari penelusuran petugas, narapidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan bocah itu memang cerdik memanfaatkan momen besuk Lebaran.

Kasubdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi mengungkapkan, Anwar melarikan diri dengan cara mengenakan jilbab dan cadar. Anwar juga memuluskan aksinya dengan stempel palsu.

Menurut Akbar, ada cap yang distempelkan ke setiap pembesuk. Cap itu pula yang distempelkan ke istri Anwar, Ade Irma.

"Stempel yang diterapkan ke istrinya ditempelkan ke tangan suaminya dan ditebalin dengan spidol. Sehingga mereka bisa meloloskan diri," tutur Akbar seperti diberitakan JawaPos.Com.

Saat kabur, Anwar lantas menyamar sebagai seorang wanita yang sedang berkunjung. Ia mengenakan jilbab dan cadar.

Anwar lolos karena Rutan Salemba sedang dipenuhi pembesuk. Menurut Akbar, ada sekitar 20 ribu pengunjung Rutan Salemba pada hari kedua Lebaran.

Sedangkan jumlah petugas yang saat itu berjaga hanya 50 orang."Mereka terbagi di bagian pendaftaran kunjungan, registrasi, pemeriksaan barang bawaan, pengawasan ruang kunjungan, dan sebagainya," tutur Akbar.

Anwar merupakan narapidana dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Perbuatan keji dan sadis Anwar terjadi pada 22 Oktober 2015 di area perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga Kabupaten Bogor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News