Terungkap Sejumlah Fakta Menarik seputar Proyek Tol Malang - Pandaan

Terungkap Sejumlah Fakta Menarik seputar Proyek Tol Malang - Pandaan
Tol Malang - Pandaan. Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

BACA JUGA: Ganti Rugi Lahan Tol Malang – Pandaan, Warga Minta Rp 25 Juta per Meter

Ada tiga investor. Yakni, PT Jasa Marga dengan komposisi investasi 60 persen, PT Pembangunan Perumahan PP 35 persen, dan PT SMI 5 persen.

Dia merinci penggunaan dana Rp 9,1 triliun. ”Untuk konstruksinya saja menghabiskan sekitar Rp 5,9 triliun, sedangkan pembebasan lahannya sekitar Rp 3,2 triliun,” kata Agus.

Mayoritas lahan yang dibebaskan berada di wilayah Kabupaten Malang. Dari sekitar 38 kilometer panjang lajur Pandaan–Malang, hanya sekitar 800 meter saja yang berada di wilayah Kota Malang. ”Kota Malang hanya kena ujungnya saja, di Cemorokandang,” imbuhnya.

Saat ini, pihaknya terus menggenjot pembangunan agar selesai sebelum Lebaran Idul Fitri tahun ini. Harapan besar disampaikan pihaknya, tol Mapan bisa beroperasi hingga exit change Pakis. Namun dari data yang dipaparkan, seksi 5 Pakis masih menyisakan 45,188 persen lahan yang masih konsinyasi.

”Memang masih ada sekitar 50 bidang tanah masih konsinyasi. Uang ganti rugi sudah kami titipkan di pengadilan,” kata Agus.

Agus menyebut ada beberapa kendala. Salah satunya, ditemukan situs Sekaran di jalur tol Mapan. Tepatnya di seksi V (Pakis–Cemorokandang). ”Trase tol pun bergeser 17 meter ke arah dekat Kali Amprong,” kata dia.

BACA JUGA: Ada Tol Malang – Pandaan, Beberapa Tempat Usaha Mulai Boyongan

Terungkap sejumlah faktar menarik seputar proyek Tol Malang – Pandaan alias Tol Mapan, dalam One Day Seminar yang digelar Jawa Pos Radar Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News