Testimoni Freddy Ibarat Obat buat Penegak Hukum

Testimoni Freddy Ibarat Obat buat Penegak Hukum
Freddy Budiman. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menilai testimoni terpidana mati Freddy Budiman kepada Koordinator Badan Pekerja KontraS Haris Azhar, ibarat obat untuk jajaran penegak hukum.

Memang, rasanya pahit kalau didengar seperti obat yang tidak enak saat diminum. Namun obat juga diperlukan untuk kesehatan. "Karenanya informasi seperti ini juga bagus untuk ditindaklanjuti," katanya, Minggu (31/7).

Namun, kata dia, obat juga harus diminum dengan dosis yang benar, tidak boleh berlebihan. "Tidak boleh juga kurang karena tidak akan mempan mengobati penyakit," ujarnya.

Demikian, ia mengingatkan, informasi dari Haris jangan direaksi berlebihan. Namun, jangan pula didiamkan. Berikan respons sesuai dengan keperluannya dalam rangka membongkar aparat yang bersekongkol dengan para bandar narkoba.

"Benar atau tidak informasinya, maka perlu dilakukan pendalaman. Seperti obat juga, reaksinya baru ketahuan setelah diminum, kalau tidak dicoba kita tidak akan tahu khasiatnya,"  ujar dia.

Aboe menilai banyak celah yang disa dijadikan petunjuk untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Misalnya, cerita soal pejabat BNN yang kerap menyambangi Nusakambangan dan melarang pemasangan CCTV. Bisa juga ditelusuri pledoi Freddy. Meskipun susah ditemukan melalui pengacaranya, karena menurut cerita ada petunjuk dalam pledoi tersebut.

Selain itu, bisa pula ditelusuri aliran dana yang selama ini berhubungan dengan Freddy dan jaringannya. "Saya kira aparat penegak hukum lebih pandai soal penelusuran seperti itu. Mungkin langkah awalnya mereka perlu mendapatkan cerita lebih detail dari Haris Azhar," pungkasnya. (boy/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menilai testimoni terpidana mati Freddy Budiman kepada Koordinator Badan Pekerja KontraS Haris


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News