Tiga Anak Laki-lakinya Ternyata Perempuan, si Ayah Bingung

Tiga Anak Laki-lakinya Ternyata Perempuan, si Ayah Bingung
Keluarga Torikin, dari kiri, Zakaria, Alfiyah, Taufan Al Habid (digendong ayahnya, Torikin), Iklas Suni, dan Nur Iman (digendong ibunya, Seni) di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang Jumat (13/3). Foto: Adityo Dwi/Jawa Pos Radar Semar

jpnn.com - SEMARANG - Salah satu dokter spesialis anak di Direktur Centre for Biomedical Research (Cebior) RSND Semarang, dr Agustini Utari, menjelaskan, congenital adrenal hyperplasia (CAH) merupakan penyakit genetis yang menurun. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kromosom seks empat anak keluarga Torikin itu.

”Anak yang menderita ini secara genetis merupakan perempuan, namun secara identitas gender laki-laki. Sejak lahir, penyakit ini sudah terdeteksi, yakni klitorisnya mengalami pembesaran sehingga mirip penis. Hormonnya juga memengaruhinya untuk memiliki sifat kelaki-lakian,” ungkapnya.

Dijelaskan Utari, penyakit tersebut sebenarnya dapat dideteksi sejak anak masih berada dalam kandungan. Namun, hal tersebut di kebanyakan RS di Indonesia tidak dilakukan. Harga obat untuk menyembuhkan penyakit itu juga relatif mahal, Rp 9 ribu per butir. ”Dosis pemakaian obat satu butir sehari,” terang dia.

Belajar dari kasus keluarga Torikin, menurut Utari, seharusnya bisa dilakukan born screening atas setiap kelahiran.

”Di luar negeri, kalau bayi lahir, sudah dilakukan itu sehingga diketahui bayi itu menderita penyakit CAH atau tidak. Hingga kini, jumlah penderita ini di luar negeri semakin hari semakin menurun,” ungkapnya.

Disebutkan Utari, hingga kini jumlah penderita penyakit serupa yang ditangani RS itu 70 orang. Dari semua pasien tersebut, tingkat keberhasilan untuk sembuh cukup baik.

”Kami telah memiliki mantan pasien CAH yang berhasil sembuh serta menjadi seorang perempuan normal layaknya perempuan pada umumnya. Bahkan, kini dia sudah memiliki keturunan,” papar dia.

Bagaimana perasaan Torikin setelah mengetahui hasil pemeriksaan tim medis RSND bahwa ketiga putranya memiliki gen perempuan?

SEMARANG - Salah satu dokter spesialis anak di Direktur Centre for Biomedical Research (Cebior) RSND Semarang, dr Agustini Utari, menjelaskan, congenital

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News