Tiga Jari

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Tiga Jari
Pilpres 2019: Joko Widodo saat menghadiri kampanye akbar bertema Konser Putih Bersatu di SUGBK, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

Jokowi sudah tegas membantah, tetapi lawan-lawan politiknya tidak percaya karena rekam jejaknya dalam hal komitmen terhadap omongannya sendiri memang meragukan.

Pada 2014 sebelum pilpres, Jokowi populer dengan ungkapan “copras capres”. Ketika ditanya wartawan apakah akan maju sebagai capres, Jokowi menjawab “copras capres”.

Namun tak lama kemudian dia jadi capres. Kali ini pun bantahan Jokowi tidak cukup meyakinkan bagi lawan-lawan politiknya.

Dalam posisinya sekarang Jokowi bisa mengamankan dukungan dari lembaga legislatif maupun parpol yang seluruhnya nyaris terkooptasi oleh rezim. Potensi penentangan terhadap extension tiga periode bisa muncul dari gerakan rakyat.

Akan tetapi, melihat track record Jokowi yang sangat piawai dalam mengeksploitasi dukungan rakyat, tampaknya dukungan untuk tiga periode itu akan dia dapat kalau dia mau.

Masyarakat demokrasi Indonesia harus ekstra-waspada. Kalau dulu di awal periode pertama Jokowi memamerkan “Salam Tiga Jari”, nanti di akhir periode kedua Jokowi bisa memamerkan salam baru, “Salam Tiga Periode”. (***)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Berita Selanjutnya:
Pak Harto

Jokowi, harus diakui, lebih berhasil mengidentifikasikan diri dengan kalangan milenial dan penggemar rock dibanding AHY atau Sandiaga.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News