Tiga Keluarga Pemudik Terlantar
Posko Dinsosnakertrans Kota Tegal Memfasilitasinya
Kamis, 16 September 2010 – 06:55 WIB
Sejak dioperasikan, posko menangani tiga keluarga pemudik yang terlantar karena dompetnya hilang. Pertama pada Kamis (9/9) pukul 15.15 WIB, keluarga Jaya Kusuma warga Desa Jatimulya RT 01 RW 04 Sendangsari Dayeuh Kolot Bandung. Bersama istrinya menggunakan sepeda motor dari Semarang menuju Bandung.
Baca Juga:
Kemudian Muhamad Fatoni bersama istri dan satu anak warga Desa Tumpangkrasak RT 07 RW 02 Jati Kudus. Menggunakan kendaraan roda dua dari Jakarta menuju Kudus. Datang ke posko pada hari yang sama pukul 15.45 WIB. Pada Jumat (10/9) pukul 14.10 WIB, dengan menngunakan sepeda motor Rahmat beserta istri dan satu anak, warga Gondang Tani RT 23 Gondang Sragen, dari arah Jakarta menuju Sragen.
"Penyebab terlantar kehilangan dompet dan isinya dalam perjalanan mudik lebaran. Dari dinas memfasilitasi dengan memberikan uang saku Rp 45 ribu per orang dengan tujuan Bandung. Sedang yang ke arah Kudus dan Sragen uang sakunya sebesar Rp 35 ribu perorang. Selain itu dinas juga memberikan surat pengantar untuk melanjutkan perjalanan," jela Sumito.
Menurutnya, posko orang terlantar baru kali pertama didirikan dan merupakan inovasi baru dari Dinsosnakertrans. Sedangkan dana yang digunakan adalah posting anggaran penanggulangan orang terlantar. (adi)
TEGAL -- Selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2010, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tegal membuka Posko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu