Tiga Menteri Langsung Mundur
Rabu, 19 Januari 2011 – 23:18 WIB
"Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi mereka karena mampu mereduksi keinginan sekelompok orang untuk melakukan kekerasan. Mereka bermanuver, menahan, dan bermain-main dengan waktu untuk menjaga kepentingan nasional bangsa kita," jelasnya.
Baca Juga:
Dia juga menegaskan bahwa pemimpin partai Islam yang tinggal di pengasingan, Rached Ghannouci, hanya bisa kembali ke Tunisia jika pemerintah menyetujui pemberian amnesti kepadanya. Pemimpin Islam populis tersebut dihukum seumur hidup oleh rezim Ben Ali.
Seiring diumumkannya pemerintahan baru dan janji penyelenggaraan pemilu dalam enam bulan ke depan, Ghannouchi juga menyatakan kebebasan penuh terhadap pers serta seluruh tahanan politik.
Menteri Dalam Negeri Ahmed Friaa menyatakan, 78 orang tewas dalam serangkaian aksi pendongkelan Ben Ali. Sementara itu, kerugian material mencapai USD 2,2 miliar. (cak/c6/dos)
TUNIS - Pemerintahan interim baru Tunisia terbentuk. Namun, hanya berselang sehari, tiga menteri menyatakan mundur dari kabinet. Tiga menteri tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza