Tiga Underwriter Garuda Diselematkan

Tiga Underwriter Garuda Diselematkan
Tiga Underwriter Garuda Diselematkan
Khusus Danareksa Sekuritas, total pendanaan bersumber dari induk usahanya, PT Danareksa (Persero). Danareksa juga memberi dana segar kepada Bahana Securities Rp 200 miliar. Total yang dikucurkan Danareksa (Persero) mencapai Rp 950 miliar.

Sisa kebutuhan modal Bahana, didapatkan dari pinjaman money market dan interbank loan. Satu lagi pendanaan PT Mandiri Sekuritas Rp 752 miliar disuntikkan oleh Bank Mandiri sebagai induk usaha. Garuda melepas saham baru sebanyak  6,335 miliar lembar, atau setara dengan 26,67 persen dari total modal yang ditetapkan. Dengan harga pelaksanaan Rp 750 per lembar maka dana yang dapat Rp 4,751 triliun.

Uang ini tidak dinikmati Garuda sendiri. Pasalnya ada hak saham milik Bank Mandiri, dari utang perseroan yang kemudian dikonversi menjadi saham perdana. Saham Garuda milik BMRI sebanyak 1,9 miliar lembar, sedangkan milik BUMN Aviasi sendiri 4,4 miliar lembar. Dengan demikian jatuh murni Garuda atas saham IPO miliknya, Rp 3,3 triliun, sedangkan untuk BMRI Rp 1,451 triliun.

Berdasarkan data  Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 47,48 persen atau 3.008.406.725 lembar saham dari total saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terserap oleh penjamin emisi karena sepinya permintaan. Hanya 3.327.331.275 lembar yang terserap oleh pasar, baik melalui pooling ataupun institusi. Tercatat  saham dipesan oleh 11.068 pihak, dengan jumlah lembar 3.327.331.275. Pada perdagangan kemarin, misalnya, saham GIAA ditutup turun Rp 10 (1,88 persen) menjadi Rp 520. (dik/jpnn)

JAKARTA - Pemerintah tidak akan membiarkan tiga penjamin emisi atau underwriter yang menangani penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News