Tim SBY Tak Siap Mainkan Isu

Tim SBY Tak Siap Mainkan Isu
Tim SBY Tak Siap Mainkan Isu
JAKARTA - Perang opini yang disampaikan ketiga tim sukses pasangan capres-cawapres kembali menuai kritik dari pengamat. Direktur Eksekutif Charta Politika Bima Arya menilai, hingga saat ini seluruh tim sukses masih berkutat pada isu-isu personal untuk menyerang kandidat lain. Secara khusus, dia menilai tim sukses SBY-Boediono paling sering melempar isu yang sifatnya personal, bukan isu program.

Bima Arya menilai, tim sukses SBY-Boediono sendiri sebenarnya belum siap. Akibatnya, isu-isu yang dimainkan tim sukses SBY-Boediono malah menjadi blunder bagi pasangan tersebut. Dia memberi contoh kasus yang menimpa Ruhut Sitompul, yang akhirnya mendapat peringatan dari internal Partai Demokrat, gara-gara mengeluarkan statemen yang berbau SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).

"Seperti yang kita saksikan, ada tim kampanye yang strateginya jadi blunder sampai ada yang ditegur. Seperti Ruhut Sitompul dan Rizal Mallarangeng itu sebenarnya kecelakaan. Ini menunjukan mereka sendiri belum siap dengan isu-isu yang sifatnya personal," ujar Bima Arya di sela-sela diskusi bertema 'Perang Udara Pilpres 2009' di Jakarta, Selasa (2/6).

Seperti banyak diberitakan, pada sebuah diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) beberapa waktu lalu, Ruhut menyatakan negara Arab tidak pernah membantu Indonesia. Pernyataan ini ditujukan ke anggota tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto, Fuad Bawazier, yang juga sebagai pembicara di diskusi tersebut. Fuad kebetulan berdarah Arab. Sedang Rizal Malarangeng kerap mengungkit 98 kuda milik Prabowo Subianto, yang tiga di antaranya seharga Rp 3 miliar.

JAKARTA - Perang opini yang disampaikan ketiga tim sukses pasangan capres-cawapres kembali menuai kritik dari pengamat. Direktur Eksekutif Charta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News