Tingkatkan Kesejahteraan, Suku Kamoro Budayakan Kepiting
jpnn.com, MIMIKA - PT Freeport Indonesia mendorong suku Kamoro di wilayah Mimika, Papua untuk meningkatkan perekonomian melalui budidaya kepiting bakau.
Budidaya kepiting bakau dipilih mengingat ketersediaan bibit di alam terbuka yang cukup banyak dan selama ini belum diorganisir dengan baik.
Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia Sonny Prasetyo mengatakan, kerja sama ini dimulai bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mimika serta Yayasan Crab Ball Mangrove Indonesia pada 20 Maret 2018.
Program budidaya kepiting bakau di Jalan Tambang, Mile 10, area PTFI, Kabupaten Mimika, Papua. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Komitmen membangun masyarakat didasari oleh pemikiran bahwa masyarakat harus dapat menikmati nilai manfaat keberadaan perusahaan sekaligus perlunya mendorong masyarakat untuk dapat lebih mandiri di masa mendatang,” kata Sonny dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/4).
Dalam perannya sebagai pendamping pada program pemberdayaan tersebut, kata dia, PTFI akan mengarahkan pembentukan koperasi yang nantinya bisa melayani pengaturan kontrak jual beli dengan sejumlah pelaku pasar.
Menurut Sonny, dengan menerapkan budidaya kepiting bakau yang dikelola secara baik, diharapkan masyarakat suku Kamoro bisa memperoleh nilai manfaat yang lebih besar, hingga pada gilirannya meningkatkan kesejahteraannya.
Sonny mengharapkan, program ini bisa mengubah paradigma ekonomi suku Kamoro yang menganut konsep kehidupan sampan, sungai dan sagu (3S).
Budidaya kepiting bakau dipilih mengingat ketersediaan bibit di alam terbuka yang cukup banyak dan selama ini belum diorganisir dengan baik.
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak