Tipu Banyak Pegawai Bak Lewat Investasi Bodong

Tipu Banyak Pegawai Bak Lewat Investasi Bodong
Tipu Banyak Pegawai Bak Lewat Investasi Bodong

jpnn.com - SURABAYA - Bermodalkan mulut manisnya, Dita Trisila Shandy sukses menipu enam rekannya. Tidak main-main, perempuan 24 tahun itu sukses mengumpulkan dana miliaran rupiah hanya dengan presentasi menawarkan investasi yang ternyata bodong. 

Setelah sukses mengumpulkan banyak uang, mantan karyawan bank swasta tersebut menghilang hampir setahun. Akhirnya polisi bisa menangkapnya pada 2 November di kawasan Jemur Andayani, Surabaya. ''Tersangka kami tahan dengan tuduhan melakukan penipuan dan penggelapan," kata Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Kanittipikor) Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Made Pramasetia kemarin (4/11). 

Penipuan yang dijalankan Dita itu berawal ketika dirinya keluar dari pekerjaannya pada pertengahan 2012. Perempuan yang tinggal di Babatan, Wiyung, Surabaya, tersebut lalu memutar otak agar tetap mendapat penghasilan.  

Dita lantas mengajak teman-temannya berinvestasi. Dia merancang aneka bisnis. Di antaranya, sewa truk untuk pabrik pengolahan kayu, rental PlayStation, pelelangan ikan, dan peternakan ayam. 

Ide itu diutarakan kepada rekan-rekan kerjanya semasa di bank. Tentu saja, Dita memaparkan idenya dengan meyakinkan sehingga teman-temannya mau menanam modal.  "Tersangka menjanjikan pembagian keuntungan 15-20 persen dari modal setiap bulannya," terang Made. Rayuan Dita manjur. Enam rekannya berinvestasi di bisnis yang sebenarnya masih di awang-awang itu. 

Enam rekannya itu, antara lain, Sebastian, 25, asal Madiun, yang menyetor Rp 70 juta; Putri, 28, dari Gresik berinvestasi Rp 300 juta; Linda, 28, asal Surabaya, yang melepas modal Rp 1 miliar; dan Loly, 27, juga warga Surabaya, menanam modal Rp 50 juta. Selain itu, terdapat Endah, 27, asal Surabaya, yang berinvestasi Rp 100 juta dan Yanti, 26, warga Surabaya, menyetor modal Rp 50 juta. 

Setelah semua modal terkumpul, Dita tidak lantas menggerakkan usahanya yang telah dijabarkan panjang lebar kepada para penanam modal tersebut. 

Bisnis yang disebut Dita memang tidak pernah ada alias bodong. Agar rekan-rekannya tidak curiga, perempuan asli Surabaya itu tetap mengucurkan keuntungan 15-20 persen. "Saya berikan keuntungan itu dengan cara memutar uang yang masuk ke saya," aku Dita. 

SURABAYA - Bermodalkan mulut manisnya, Dita Trisila Shandy sukses menipu enam rekannya. Tidak main-main, perempuan 24 tahun itu sukses mengumpulkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News