Tirta Marah

Oleh Dahlan Iskan

Tirta Marah
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ia sibuk jadi sukarelawan Covid. Yang punya jaringan 1.000 orang. Di 27 provinsi. Se-Indonesia.

Istrinya juga dokter. Praktik di Jogja. Kini lagi memperdalam spesialis kebidanan. Seperti bapaknyi. Yang juga dokter kandungan. Yang dinasnya di Kota Ngawi.

Tirta dan istri dan mertua sama-sama lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sang mertua seangkatan dengan dr. Terawan.

Namun Tirta tidak sungkan mengkritik Terawan yang menjabat menteri kesehatan (saat itu). "Toko saya yang di Makassar sampai dirusak," katanya. "Yang di Solo diobrak-abrik, tetapi tidak ada barang yang hilang," tambahnya.

Itulah toko jasa sepatu. Yakni jasa cuci sepatu. Termasuk pertama di Indonesia. Kini punya jaringan hampir 100 toko.

Tirta mulai bisnis ketika kuliah di kedokteran. Itu karena orang tuanya tinggal di Solo. Ibunya Tionghoa, ayahnya Jawa.

Ayahnya bekerja di sebuah bank BPR di Solo. Di kota itu pula Tirta menyelesaikan SMA-nya: SMA Katolik Regina Pacis.

Seru sekali ketika Tirta marah-marah ke anggota DPR yang menyatakan tidak mau vaksin. Pilih bayar denda. Bersama seluruh keluarganya.

SAYA ingin sekali bisa berbuat seperti Dokter Tirta yang bisa marah-marah sepuas-puasnya. Saya juga sangat jengkel kepada yang antivaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News