Tit-for-Tat Setelah Telat 30 Menit

Oleh Dahlan Iskan

Tit-for-Tat Setelah Telat 30 Menit
Dahlan Iskan di ladang gandum di pedesaan Amerika Serikat menjelang panen. Foto: Disway

jpnn.com - Hanya karena telat 30 menit. Harus bayar Rp 100 miliar. Betapa mahal perang dagang ini. Antara Amerika dan Tiongkok sekarang ini.

Yang telat itu kapal raksasa: The Peak Pegasus. Yang memuat kedelai. Satu kapal penuh. Seharga hampir Rp 500 miliar.

Kapal itu berlayar dari pelabuhan Seattle. Di negara bagian Washington.

Tujuannya: pelabuhan Dalian. Di Tiongkok. Posisi dua pelabuhan itu berhadapan. Dipisahkan samudera Pasifik.

Ketika The Peak Pegasus tiba di Dalian jam menunjukkan pukul 00.30. Tanggal 6 Juli 2018.

Setengah jam sebelumnya Amerika mulai memberlakukan perang dagangnya: mengenakan tarif 25 persen pada baja dan alumunium dari Tiongkok. Dan beberapa komoditi lain.

Tiongkok membalas. Pada jam yang sama. Mulai mengenakan tarif baru bagi kedelai Amerika. Sebesar 25 persen.

The Peak Pegasus tidak boleh merapat ke pelabuhan Dalian. Kecuali sudah membayar bea masuk baru. Perdebatan terjadi. Tapi tidak ada jalan keluar.

Belum pernah ada perang dagang seseru ini. Tiongkok benar-benar menjalankan tit-for-tat. Mata dibalas dengan mata. Tangan dibalas dengan tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News