Tito Sempat Curigai Miryam sebagai Penyerang Novel Baswedan

Tito Sempat Curigai Miryam sebagai Penyerang Novel Baswedan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: JPG/dok.JPNN.com

Selama sebulan, tiga orang sudah diamankan lewat berdasarkan penyelidikan menggunakan metode induktif. Dua orang berhasil diamankan setelah melakukan penyelidikan menggunakan metode deduktif.

Tiga orang yang diamankan dengan metode induktif sudah didalami dan terbukti tidak melakukan penyerangan.

Kemudian, dengan metode deduktif tim Polri menangkap anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani, yang juga menjadi buronan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka memberi keterangan palsu di persidangan e-KTP.

Polri sempat mencurigai Miryam. "Kami lakukan penangkapan terhadap saudari Miryam dengan tujuan dari sudut pandang kami ini jadi potensi (pelaku)," ungkap Tito.

Lantas, Polri kemudian melakukan pendalaman kepada Miryam. Termasuk jaringan-jaringan yang dimiliki politikus Partai Hanura itu yang kemungkinan digerakkan untuk melakukan penyerangan.

"Tapi, saat ini belum dapat hasil positif dan masih didalami," kata Tito.

Terakhir, Polri mengamankan Nico alias Miko. Ini berawal dari testimoni Nico di media sosial yang sakit hati karena merasa pernah ditekan Novel untuk memberikan keterangan palsu di persidangan.

"Sehingga kami dalami link-nya," tegas mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya, itu.

Polri masih kesulitan mengungkap pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News