TK Dilarang Ajarkan Baca Tulis Hitung

TK Dilarang Ajarkan Baca Tulis Hitung
Anak-anak TK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Bocah-bocah yang masih duduk di taman kanak-kanak dilarang diajarkan baca tulis dan berhitung. Sebab, hal tersebut dinilai tidak tepat bagi tumbuh kembang anak.

Pernyataan itu seperti yang disampaikan Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ella Yulaelawati yang dihubungi Radar Malang (Jawa Pos Group).

Dia meminta seluruh TK di Indonesia kembali pada jalurnya. Yakni, sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan anak untuk mandiri dan mengembangkan aspek sosial, salah satunya tidak takut bertemu dengan orang baru.

Menurut dia, pendidikan TK yang mengajarkan baca, tulis, dan hitung, ternyata dinilai tidak tepat. Pendidikan TK lebih tepat untuk bermain sambil belajar.

Sementara itu, baca, tulis, dan hitung, sebatas pengenalan saja. Namun, beberapa TK di Malang Raya sudah menerapkan baca tulis.

Alasannya, itu karena permintaan orang tua siswa. Para orang tua lebih memilih sekolah TK yang dapat mengajarkan anaknya baca tulis.

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Malang Handarijati pun membenarkan bahwa hal tersebut memang terjadi di beberapa TK.

Kebutuhan belajar baca, tulis, dan hitung, itu permintaan orang tua murid. ”Orang tua murid maunya instan. Mereka ingin anaknya bisa baca tulis dan hitung di sekolah agar keterima masuk SD,” ujar dia.

Bocah-bocah yang masih duduk di taman kanak-kanak dilarang diajarkan baca tulis dan berhitung. Sebab, hal tersebut dinilai tidak tepat bagi tumbuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News