TKI Korban Kekerasan Diusulkan Dapat Santunan Rp1 Miliar

TKI Korban Kekerasan Diusulkan Dapat Santunan Rp1 Miliar
TKI Korban Kekerasan Diusulkan Dapat Santunan Rp1 Miliar
JAKARTA – Himpungan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki) mendesak pemerintah menaikkan klaim asuransi bagi TKI yang mendapat siksaan berat, cacat berat, hingga menjadi korban pembunuhan oleh majikannya. Mereka mengusulkan nilai santunan yang paling tepat bagi TKI korban penganiayaan berat adalah Rp 1 miliar.

”Santunan sebesar Rp 1 miliar itu bisa digunakan untuk membiayai operasi plastik, rehabilitasi mental, dan biaya obat-obatan untuk memulihkan kondisi TKI yang terluka berat. Bagi TKI yang meninggal, santunan itu bisa untuk menghidupi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Ketua Himsataki Yunus M. Yamani di Jakarta, Kamis (15/1).

Yunus menilai klaim yang tinggi tersebut wajar karena konsorsium asuransi TKI mengutip masing-masing Rp 400 ribu bagi TKI yang akan ditempatkan ke luar negeri. Dengan 700 ribu TKI yang ditempatkan tahun lalu, konsorsium asuransi TKI mendapatkan dana bersih Rp 2,8 triliun per tahun. ”Jadi, santunan bagi TKI korban penganiayaan berat Rp1 miliar sangat wajar,” katanya.

Pernyataan Yunus itu menanggapi minimnya santunan dari pemerintah, pelaksana penempatan TKI, dan konsorsium asuransi TKI kepada dua TKW korban penganiayaan berat: Keni dan Sunaeni.

JAKARTA – Himpungan Pengusaha Jasa TKI (Himsataki) mendesak pemerintah menaikkan klaim asuransi bagi TKI yang mendapat siksaan berat, cacat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News