TNI AL Pindahkan Makam Para Pahlawan Korban Pembantaian Penjajah Belanda

TNI AL Pindahkan Makam Para Pahlawan Korban Pembantaian Penjajah Belanda
Prajurit TNI di Tegal memindahkan makam para pahlawan yang gugur akibat kekejaman penjajahan Belanda tahun 1947. Foto: Dispenal

Setelah penggalian dilaksanakan persemayaman di Monumen Perjuangan TNI AL Kalibakung.

Keesokan harinya pemakaman secara militer dilaksanakan setelah salat Jumat, yang sebelumnya dilaksanakan tahlil bersama prajurit TNI AL dan ahli waris para pahlawan serta masyarakat Kalibakung.

Seusai pemakaman, Habib Luthfi menyampaikan bahwa pemindahan makam di Kalibakung ini secara dhohir di tempat yang lebih baik, meskipun dibanding jasa-jasa beliau tidak apa-apanya, akan tetapi Keteladanan kita semua yang dalam mengangkat, menghargai dan menghormati jasa para pejuang dan bagian dari hamba-hamba Allah menegakkan kembali Sang Saka Merah Putih di bumi pertiwi.

Lebih lanjut, Habib Luthfi mengatakan kegiatan pemakaman para pahlawan di tempat ini, supaya kita semua menjadi bangsa dan umat yang tidak mudah untuk melupakan sejarah.

“Secara fisik yang kita pindahkan, jasanya sudah sulit untuk kenang tetapi secara jiwa hakikatnya beliau tidak mati dan masih menyaksikan apa yang ditinggalkan para beliau dan menanti siapa regenerasi penerus-penerus kita untuk menjaga NKRI," ujarnya.

Habib Luthfi juga menyampaikan untuk meneruskan perjuangan para pahlawan ada di pundak kita semua.

“Kita bangsa yang bukan mengecewakan para pejuang tetapi kita bangsa besar hebat mengerti dan menghargai para sesepuh yang punya andil besar dalam tegaknya NKRI,” tegas Habib Luthfi.

Sementara itu, kepada ahli waris dan peserta yang hadir supaya dapat meneruskan perjuangannya dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju, bisa menjawab tantangan umat dan bangsa dan menjadi tokoh pemersatu bukan pemecah belah dan menjadi  pemimpin-pemimpin sejuk bisa mempersatukan umat.

Prajurit TNI di Tegal memindahkan makam para pahlawan yang gugur akibat kekejaman penjajahan Belanda tahun 1947.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News