TNI AU Harus Siagakan Sistem Deteksi Dini Tangkal Rudal
Senin, 10 April 2017 – 12:42 WIB

Tim Aerobatik Jupiter TNI Angkatan Udara saat memamerkan kemampuannya dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) TNI AU ke-71 di Lanud Hali Perdana Kusuma, Minggu (9/4). Foto: Ricardo/JPNN.Com
"Setelah tahapan tersebut baru digeser skuadron pesawat tempurnya," ucap dia.
Dia menyarankan agar TNI AU menambah skuadron udara tempur agar mampu melaksanakan patroli udara rutin selama 24 jam.
"Minimal frekuensi terbang malam sama dengan terbang siang," sebut dia.
TNI AU, juga bisa mengajukan konsep kedaulatan di udara sampai dengan batas ketinggian yang diatur menurut hukum internasional dan nasional hingga ruang angkasa.
Nuning turut menyarankan ditingkatkannya kapasitas personel dengan mengirim para perwira muda TNI AU menjadi Master dan Doktor ilmu ruang angkasa (space science) di luar negeri. (dna/JPG/jpnn)
TNI Angkatan Udara diingatkan untuk waspada terhadap dinamika konflik Laut China Timur dan Laut China Selatan.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen