TNI Deteksi Kerawanan Sambut Obama
Rabu, 17 Maret 2010 – 15:31 WIB
JAKARTA - Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Hussien Obama ke Jakarta pada 23-25 Maret 2010 dipersiapkan secara matang oleh pemerintah Indonesia. Identitas diri wartawan istana pun didata ulang. Apalagi soal keamanan, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menyatakan sudah melakukan prosedur pengamanan khusus untuk tamu seorang kepala negara.
“Setiap tamu negara yang datang ke Indonesia ada prosedur tetap dalam penyambutannya, apalagi seorang Presiden. Kita sudah lakukan prosedur pengamanan untuk Presiden Obama,” terang Djoko kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/3).
Baca Juga:
Sistem pengamanan akan dilakukan berlapis. Tim gabungan dari kepolisian dan TNI akan membuat sebuah kekuatan besar. Ring I pengamanan untuk Presiden Obama dilakukan oleh TNI, dibantu di ring II dan III oleh aparat kepolisian.
“Koordinasi dengan Paspampres (pasukan pengamanan Presiden) juga sudah dilakukan. Bahkan, kami sudah melakukan deteksi kemungkinan terjadi kerawanan. Perlu diketahui, kemungkinan kerawanan itu tidak hanya dari eksternal, tetapi dari iring-iringan kendaraan pun sudah dideteksi, misalnya terjadi kendaraan yang saling bertabrakan. Koordinasi inilah yang terus dimatangkan,” papar Djoko.
JAKARTA - Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Hussien Obama ke Jakarta pada 23-25 Maret 2010 dipersiapkan secara matang oleh pemerintah
BERITA TERKAIT
- Soal IUU FIshing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel