TNI Gelar Operasi untuk Jerat Anggota Sendiri

TNI Gelar Operasi untuk Jerat Anggota Sendiri
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi 2017. Operasi itu secara resmi dimulai Kamis (26/1) dalam upacara di Taxi Way Skuadron Udara 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Operasi Gaktib dan Yustisi 2017 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya mencegah dan menekan anggota TNI yang melanggar hukum.

"Upaya membangun TNI hakikatnya sikap dan kode etik sebagaimana sumpah kode etik dan sapta marga. Ini sangat dibutuhkan agar memberi dampak positif pada sikap dan perilaku prajurit,” ujar Gatot saat menyampaikan amanatnya pada upacara pembukaan Operasi Gaktib dan Yustisi 2017.

Menurutnya, operasi itu akan menyasar anggota-anggota TNI yang melanggar aturan. “Seperti judi, miras, narkoba, pelanggaran lalu lintas, pengedaran uang palsu, pungli," tuturnya.

Upacara itu melibatkan 1.260 prajurit TNI yang terdiri dari anggota polisi militer dan provost satuan masing-masing angkatan. Keseluruhannya tergabung dalam lima satuan setingkat batalion (SSY). Satu SSY terdiri dari empat satuan setingkat kompi (SSK).(elf/JPG)


Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi 2017. Operasi itu secara resmi dimulai Kamis (26/1)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News