Toilet Luar Angkasa pun Dibatasi
Rabu, 01 April 2009 – 09:04 WIB

Toilet Luar Angkasa pun Dibatasi
MOSKOW - Urusan duit benar-benar bisa mengganggu keharmonisan, tak terkecuali bagi para astronot yang menjadi penghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS). Lembaga riset milik NASA itu dinilai makin komersial, sampai-sampai memberi sekat kepada para ilmuwan. Bahkan, untuk penggunaan fasilitas buang hajat besar maupun kecil sekalipun.
"Mereka juga meminta kami untuk menggunakan toilet negara masing-masing," keluh kosmonot Rusia, Gennady Padalka, 50. Dia komplain karena tak bisa lagi menggunakan toilet maupun sepeda statis milik AS. Seperti dikutip koran Rusia Novaya Gazeta, Padalka menyatakan larangan penggunaan bersama fasilitas di ISS itu merendahkan martabat para kru.
Angkasawan kawakan tersebut menambahkan ketatnya peraturan tersebut disebabkan ISS semakin komersial. Terutama sejak 2003. Kala Moskow mulai menarik tarif khusus kepada Washington untuk menerbangkan astronotnya ke luar angkasa.
Kemudian negara lain "membalas" kebijakan tersebut dengan melakukan hal yang sama. "Saya bertanya-tanya mengapa ada pengaruh negatif pada pekerjaan kami?" terang calon kepala ISS itu.
Padalka mengenang, selama bertahun-tahun sebelumnya, sejak misi luar angkasa pertama pada 1998, dia tidak pernah bermasalah dengan koleganya dari AS yang dinilainya ramah-ramah. Semua fasilitas digunakan bersama. (cak/ami)
MOSKOW - Urusan duit benar-benar bisa mengganggu keharmonisan, tak terkecuali bagi para astronot yang menjadi penghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang