Tokoh ini Berpotensi Mendongkrak Suara Prabowo di Jabar, Bukan Ridwan Kamil

Termasuk mengubah suara sebanyak itu menjadi suara yang memilih kandidat capres pilihannya, yakni Prabowo Subianto.
“Bagi Kang Dedi seharusnya tidak susah. Kenapa? Karena kecenderungan pemilih dia selama ini masuk dalam kategori strong supporter."
"Tinggal bagaimana mempercepat pengenalan ke sebanyak-banyaknya publik yang memilihnya bahwa Kang Dedi sudah pindah ke Gerindra,” katanya.
Atas hal itulah, kata Toto, Dedi gencar melakukan aneka program menyapa rakyat, salah satunya dengan kemasan seni dan budaya, untuk sekaligus menyosialisasikan rumah baru politiknya, yakni Gerindra.
Sejauh ini, Dedi Mulyadi juga dinilai tak lagi sungkan, bahkan vulgar menyebut dirinya bakal caleg Gerindra dengan kandidat presiden pilihannya Prabowo.
“Di beberapa kesempatan bikin kegiatan, Kang Dedi tak pernah ragu menyatakan dirinya sekarang Gerindra dan capresnya Prabowo."
"Pernyataan tegas ini penting dan strategis buat mengonversi suara pemilihnya menjadi suara partai dan suara yang memilih Prabowo."
"Sebab, tanpa melakukan itu, keberadaan Dedi tak akan memberi efek elektoral buat partai,” tegasnya.
Tokoh ini dinilai berpotensi mendongkrak suara Prabowo Subianto di Jabar, bukan Ridwan Kamil.
- Lisa Mariana Gugat Ridwan Kamil, Ini Jadwal Sidang Perdana
- Begini Respons Ridwan Kamil soal Gugatan Perdata Lisa Mariana
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Lisa Mariana Gugat Perdata Ridwan Kamil ke Pengadilan Negeri Bandung
- Dukung MUI Tolak Vasektomi Syarat Terima Bansos, HNW Minta Dedi Mulyadi Akhiri Kegaduhan
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas