Tokoh Muda Dianggap Sia-siakan Kesempatan

Tokoh Muda Dianggap Sia-siakan Kesempatan
Tokoh Muda Dianggap Sia-siakan Kesempatan
JAKARTA - Perubahan besar yang terjadi di Indonesia selalu dimulai oleh para kaum muda. Mulai dari proklamasi hingga dimulainya era reformasi, kaum muda selalu menjadi motor penggerak perubahan.

Namun, sayang ketika perubahan telah terjadi peran pemuda sedikit demi sedikit terkikis hilang. Seperti angkatan 98 yang menumbangkan orde baru dan mengelindingkan era reformasi.

"Generasi 98 mengkhianati diri sendiri mendurhakai diri sendiri. Mereka mau menumbangkan otoriter ini saja. Mayoritas mereka tidak siap melakukan demokrasi," ujar sejarahwan JJ Rizal dalam diskusi bertajuk "Sumpah Pemuda di tengah sumpah serapah" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10).

Mereka dinilai hanya bisa melawan namun kebingungan ketika diharapkan untuk membangun negara. Hal ini yang menyebabkan kekuasaan di era reformasi kembali dipegang generasi tua. Sementara, kaum muda justru  terjebak dalam kotornya dunia politik.

JAKARTA - Perubahan besar yang terjadi di Indonesia selalu dimulai oleh para kaum muda. Mulai dari proklamasi hingga dimulainya era reformasi, kaum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News