Toksikolog UNAIR: Risiko Rokok Elektrik Lebih Rendah daripada Rokok
“Sebagai antisipasi, perokok aktif bisa mengurangi bahaya dengan beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau produk tembakau yang dipanaskan. Produk-produk tersebut tidak melalui proses pembakaran sehingga tidak asap yang mengandung TAR. Produk tembakau alternatif hanya melalui proses pemanasan dan menghasilkan uap air (aerosol),” papar Shoim.
Shoim mengatakan, pemerintah memiliki peran yang krusial untuk menyebarkan informasi mengenai produk tembakau alternatif, termasuk rokok elektrik kepada publik.
Intinya, produk alternatif yang dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi terkini ini memiliki kadar bahaya yang lebih rendah dibandingkan rokok.
“Informasi tersebut harus sampai ke telinga masyarakat secara luas. Tapi sebelumnya, informasi ini harus sampai dulu ke pemerintah karena informasi ini merupakah hasil kajian ilmiah,” terang dia.(chi/jpnn)
Berkat sistem pemanasan tersebut, produk tembakau alternatif mampu mengurangi risiko hingga 90 persen-95 persen lebih rendah bagi perokok dewasa.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Chandrika Chika Pakai Rokok Elektrik Berisi Cairan Ganja, Bergantian saat Pesta Narkoba
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- HKN 2024, Pakta Konsumen Dorong Masyarakat dapat Edukasi Risiko Produk
- Enggak Boleh Utang Rokok, Pria di Jakbar Bakar Warung