Tolak Militer Kembali Berkuasa
Sabtu, 23 Juni 2012 – 10:46 WIB

Tolak Militer Kembali Berkuasa
Sementara itu, perselisihan SCAF dan Ikhwanul Muslimin kian meruncing. Kemarin SCAF menuduh kelompok Islam yang popularitasnya meroket setelah Mubarak lengser pada 11 Februari 2011 itu sebagai provokator.
"Dengan merilis hasil penghitungan suara awal sebelum pengumuman hasil resmi, mereka (Ikhwanul Muslimin) telah menyebarkan benih perpecahan dalam masyarakat," tuding SCAF. (AFP/AP/hep/c7/ami)
KAIRO - Ketegangan masih menyelimuti Mesir. Keputusan Komisi Tertinggi Pemilihan Presiden (SPEC) untuk menunda pengumuman hasil pemilihan presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah