Tolak Pasien, Kepala Puskesmas Dicopot

Tolak Pasien, Kepala Puskesmas Dicopot
Tolak Pasien, Kepala Puskesmas Dicopot
Hal itu diungkapkan Nila, warga Jl. P. Morotai, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung. Wanita berusia 33 tahun ini kemudian pada Selasa (21/5) datang ke Pemkot Bandarlampung untuk mengadukan ulah manajemen PRI Kedaton.

’’Saya mau mengobati anak saya, katanya tidak bisa. Alasannya, manajemen puskesmas sedang rapat. Padahal, gigi anak saya sudah sakit dan membutuhkan pengobatan. Berhubung ditolak, makanya saya tidak jadi berobat di sana,” kata Nila di ruang Humas Pemkot Bandarlampung, Selasa.

Karenanya, ia menyesalkan tindakan manajemen puskesmas lantaran jam kerja PRI itu 24 jam. ’’Seharusnya mereka lebih mementingkan pasien daripada rapat. Masak gara-gara rapat, pelayanan terganggu. Ini kan sudah nggak benar,” tukasnya.

Menurut dia, di loket pendaftaran pasien dan loket pelayanan lainnya juga sudah tidak ada petugas saat datang ke puskesmas tersebut. ’’Masak pukul 12.00, pelayanannya sudah tutup,” sesalnya. (vie/p4/c1/whk)
Berita Selanjutnya:
FPI Gerebek Pesta Miras

BANDARLAMPUNG – Tindakan tegas diambil Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N., M.M. Dia mencopot Kepala Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kedaton


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News