Tomcat Sudah Ada Sejak 1901

Tomcat Sudah Ada Sejak 1901
Tomcat Sudah Ada Sejak 1901
Lantas bagaimana cara menghindari serangga ini agar tak melukai kulit" Menurut Purnama, Tomcat tertarik pada cahaya di malam hari. Oleh karena itu, pada musim tertentu, khususnya saat musim panen, serangga ini sering mendatangi rumah penduduk di sekitar persawahan karena tertarik pada cahaya terang dari perumahan.

“Maka antisipasinya dengan mengurangi pencahayaan lampu di rumah pada malam hari. Selain itu dapat dipasang perangkap lampu terah diletakkan jauh di luar pemukinan, sehingga serangga ini akan tertarik ke lampu yang dipasang dibandingkan datang ke rumah,” katanya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, dokter spesialis kulit dan kelamin dr Mira Ikawati, SpKK mengatakan, dikarenakan toksin pederin dari Tomcat tidak keluar secara spontan, maka jika serangga itu menempel pada kulit, cukup dengan ditiup atau digeser dengan potongan kertas. Jika tidak sengaja memukul serangga ini sehingga cairan tubuhnya mengenai kulit, segera cuci dengan air hangat dan sabun.

“Lebih baik sabun yang berwarna putih, tidak mengandung parfum, tidak mengandung sulfur agar tidak menambah iritasi. Jika kulit sudah terkena cairan Tomcat dapat dikompres dingin untuk mengurangi sensasi rasa panas terbakar,” katanya.(nad)

BOGOR-- Peneliti tomcat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Ir. Purnama Hidayat, M.Sc mengatakan, tomcat sama sekali tidak berbahaya. Bahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News