Tragis, Begini Reaksi Mirna dari Awal Menyeruput Kopi Sampai Tewas

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah adegan diperagakan oleh salah satu rekan Wayan Mirna Salihin, 27, yakni Hani. Dalam peragaannya, Hani melakukan apa yang dilakukan Mirna sesaat dan setelah minum es kopi di Kafe Olivier, West Mall, Grand Indonesia (GI) Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Usai menenggak kopi es Vietnam, kata Hani, Mirna lantas mengibas berulang kali kedua tangannya di bagian hidung dan mulutnya sendiri.
"Habis itu, Mirna langsung bersandar ke kursi dan kepalanya menukik ke atas. Setelah itu, Mirna mulai mengejang bersamaan dengan mulutnya yang mengeluarkan busa," terang Hani
Hani melanjutkan, dirinya meminta pertolongan kepada pramusaji kafe tersebut. "Pelayan datang dan mengelap busa di mulut Mirna," sambungnya.
Lebih dalam lagi, ujar Mirna, ditemani tiga orang pramusaji, dirinya membopong Mirna ke atas kursi roda untuk dibawa ke klinik Mall Grand Indonesia. "Udah itu kami bareng-bareng bawa Mirna ke klinik di bawah," tambahnya.
Melihat kondisi Mirna yang sudah kritis itu, Hani berinisiatif menghubungi suami Mirna, Arief Sumarko untuk mengonfirmasi kondisi istrinya.
Pada Hani, Arief menyarankan agar Hani memberikan teh manis hangat. "Terus aku bilang, 'Gue nggak berani, dia udah kejang terus mulutnya berbusa'. Akhirnya suaminya Mirna bilang 'Oke gue ke sana'," ucapnya menerangkan pembicaraan dengan Arief.
Dalam kondisi darurat, dokter klinik tersebut sempat mempertanyakan riwayat penyakit Mirna. Sang dokter menduga, bahwa Mirna terkena penyakit epilepsi. Ini disimpulkan dokter lantaran kejang-kejang Mirna, tak berhenti.
JAKARTA - Sejumlah adegan diperagakan oleh salah satu rekan Wayan Mirna Salihin, 27, yakni Hani. Dalam peragaannya, Hani melakukan apa yang dilakukan
- Fakta-Fakta Pengunjung THM Ditembak Mati, Mencekam
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara