Trauma, Gantung Tabung Gas Diatas Pohon

Trauma, Gantung Tabung Gas Diatas Pohon
Trauma, Gantung Tabung Gas Diatas Pohon
"Akhirnya saya gantung saja di atas. Dari pada di bawah nanti malah meledak dan kena banyak orang. Sabtu (10/7) kemarin banyak anak-anak juga di sini. Banyak orang merokok. Saya saja sampai pusing kena gasnya itu," ungkap Sukaryo yang sudah tiga bulan menggunakan elpiji ukuran 3 kg di rumahnya.

Kemarin, kabar digantungnya elpiji itu menjadi perhatian masyarakat dan pihak kelurahan. Sekretaris Lurah Mangunharjo Agus Joni Nirwana langsung mendatangi lokasi yang sudah dipadati oleh warga. Ia mengaku terkejut mendengar kejadian itu dari laporan pegawai kelurahan.

Menurutnya, wilayah Mangunharjo sudah ada pendataan untuk konversi mitan (minyak tanah) ke gas elpiji, tapi pendistribusian masih belum dilaksanakan. "Lebih baik tidak usah didistribusikan dari pada warganya jadi korban. Lebih baik tetap pakai minyak tanah saja. Nanti akan kami rapatkan dulu, apa warga masih mau menerima atau tidak," ujar Agus kepada Radar Bromo.

Sementara itu, seorang warga setempat Lilik mengatakan, ia mengaku trauma dengan kejadian tersebut. Jika mendapatkan jatah konversi dari pemerintah, ia akan menerimanya tapi tidak dipakai. "Saya trauma, banyak kejadian juga di televisi. Kalau dapat tetap saya terima tapi tidak dipakai atau nanti dijual. Enak pakai minyak tanah saja," keluh Lilik pagi itu. (fa/aj/jpnn)


PROBOLINGGO - Ada pohon mangga "berbuah" tabung elpiji 3 kg di Jl Pattimura Gg 5 Kelurahan Mangunharjo, Mayangan Kota Probolinggo. Tentu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News