Tren Pariwisata Indonesia Ungguli Malaysia, Thailand, dan Singapura
Namun, kunjungan wisman asal Indonesia ke Singapura berpeluang menurun.
“Penguatan dolar Singapura diperkirakan bertahan tahun ini. Hal itu akan menghalangi warga Indonesia untuk liburan ke Singapura,” ujar Direktur Riset Cushman & Wakefield Christine Li.
Kenaikan yang hanya 4,4 persen itu membuat industri perhotelan di Singapura anjlok dua persen pada empat bulan pertama 2017.
Total revenue hanya mencapai SGD 1,06 miliar. Average room rates (ARR) juga turun 2,3 persen.
Sementara itu, tren kunjungan wisman ke Malaysia malah lebih parah.
Menukil laman Xinhua pada 8 Juni, kunjungan wisman ke Negeri Jiran, julukan Malaysia turun 0,5 persen secara year on year (yoy).
Penurunan terbesar berasal dari wisman asal Amerika Serikat (AS). Melansir laman Bernama pada 19 Juni, kunjungan turis asal AS sepanjang Januari-April 2017 hanya sejumlah 52.237.
Artinya, ada penurunan sebesar 12,9 persen. Turis AS menempati posisi ke-14 dari 15 total wisman yang mengunjungi Malaysia.
Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Arief Yahya sebagai menteri pariwisata terbukti sangat tepat.
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Memperkuat Industri Pariwisata Indonesia, DXI 2024 segera Digelar di Jakarta
- Thailand Curi Satu Set saat Lawan AS pada Week 1 VNL 2024
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Singapore Tourism Board Luncurkan Kampanye Global