Trump Sesumbar Tak Bisa Dimakzulkan

Dalam laporan yang sama, Mueller memberikan celah untuk mengejar pertanggungjawaban Trump. Dia mengatakan, kongres bisa saja menginvestigasi upaya Trump dalam menghalangi proses hukum. Upaya tersebut bisa berakhir dengan proses pemakzulan.
Namun, Demokrat yang menguasai Dewan Perwakilan AS masih ragu dengan rencana tersebut. Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi merasa bahwa langkah melengserkan presiden tidak setimpal dengan risiko yang mereka terima.
''Kami setuju untuk lebih dulu mencari kebenaran dari kasus ini,'' ungkapnya menurut CNN.
Mereka takut mengulang kesalahan Partai Republik saat berupaya menggulingkan Presiden Bill Clinton. Saat itu Republik kehilangan popularitas secara signifikan. Adapun popularitas Clinton yang lolos dari pemakzulan justru melonjak.
Demokrat lebih memilih melakukan penyelidikan terbuka. Mereka memanggil saksi-saksi yang namanya tercantum dalam laporan Mueller. Salah satunya mantan kuasa hukum Presiden Don McGahn. (bil/c15/dos)
Donald Trump tak ada habisnya membicarakan laporan Jaksa Khusus Robert Muller. Sang Presiden merasa bahwa rencana pemakzulan oleh Partai Demokrat sudah keterlaluan
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi