Trump Tuding Antifa Dalang Kerusuhan di Amerika, Siapa sih Mereka?

Trump Tuding Antifa Dalang Kerusuhan di Amerika, Siapa sih Mereka?
Nasionalis kulit putih bertemu dengan sekelompok pengunjuk rasa yang berseberangan di Charlottesville. (Reuters: Joshua Roberts)

"Jika seseorang berada dalam daftar teroris, banyak hal yang dapat dilakukan pada mereka. Seperti menahan mereka selama tujuh hari tanpa tuduhan atau mewawancara mereka selama 24 jam berturut-turut," kata dia lagi.

"Sekalinya Anda masuk dalam daftar teroris dan menjadi target, pihak berwajib dapat melakukan hal-hal yang biasanya tidak dilakukan pada pelaku tindakan kriminal."

Whitford mengatakan penyebutan kelompok teroris dapat membantu mencegah kekerasan yang dilakukan oleh Antifa, tetapi dalam praktiknya, itu akan sulit ketiadaan struktur Antifa itu sendiri.

"Ini adalah hal organisasi yang cair dan karenanya akan sangat sulit untuk dilawan," katanya.

"Satu-satunya cara untuk memerangi ideologi adalah dengan ideologi lain."

Penulis dari Australia, Andy Fleming mengatakan dimensi hukum untuk deklarasi Trump tidak terlalu penting dibanding niat politiknya.

"Menurut saya adalah seputar memperkuat kedudukannya hingga pemilihan di bulan November nanti, membingkai demo tersebut sebagai ulah kekuatan politik 'pihak asing' dan membuka ruang bagi lebih banyak kebrutalan polisi," kata dia.

"Hal ini dapat dilihat sebagai tanda keputusasaan politik."


Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan ia akan segera mendeklarasikan Antifa sebagai organisasi teroris


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News