Tulis SMS Dulu, Setelah Itu Naik ke Atas Pohon Cari Sinyal

Tulis SMS Dulu, Setelah Itu Naik ke Atas Pohon Cari Sinyal
Guru-guru di NTT. Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com, KUPANG - Semangat guru-guru SMK di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) wilayah NTT patut diacungin jempol.

Meski jaringan internet maupun telekomunikasi di wilayahnya sulit, tapi guru-gurunya tetap bersemangat mengikuti keahlian ganda yang diprogramkan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Keahlian ganda adalah program pemerintah dalam mengatasi kekurangan guru SMK produktif sebanyak 91.861.

Menariknya, guru-guru di wilayah 3T justru lebih tertarik dengan jurusan multimedia.

Seperti pengakuan Anselmus Syukur, guru SMK Pancasila Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Untuk mengikuti program keahlian ganda jurusan Multimedia di SMK 2 Kupang, Anselmus harus naik pesawat selama 45 menit dan mengeluarkan dana Rp 2 jutaan.

Bila menggunakan jalur laut, harus menunggu tiga hari.

"Wilayah kami itu sangat rawan dengan isu perpecahan, makanya saya yang tadinya guru IPS mengambil program keahlian ganda jurusan Multimedia. Dengan ilmu‎ yang saya dapat, paling tidak bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan isu-isu yang berkembang di medsos," kata Anselmus yang ditemui di SMK 2 Kupang, Rabu (10/5).

Semangat guru-guru SMK di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) wilayah NTT patut diacungin jempol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News