Turunan Katinon Beredar di Kepri

Berupa Ribuan Pil, Dibawa Warga Malaysia

Turunan Katinon Beredar di Kepri
Turunan Katinon Beredar di Kepri
BATAM - Provinsi Kepulauan Riau terus dijadikan pintu masuk paling empuk oleh sindikat narkotika internasional. Narkotik jenis baru juga mulai masuk ke wilayah itu.

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri Kombes Beny Setiawan, ribuan butir pil tersebut mengandung zat 3,4 methylone, fluoropentyl, methanone, dan caffeine. "Ini temuan baru dan pertama kali kami ada di Kepri. Untuk nilai barangnya, kami tak bisa menaksir," ungkap Beny kemarin (8/7).

Berdasar hitungan BNNP Kepri, jumlah pil yang ditemukan 9.919 butir. Semuanya merupakan turunan katinon. Petugas Bea dan Cukai Batam di Pelabuhan Batam Center berhasil menggagalkan masuknya narkoba tersebut pada 1 Juli pukul 12.00. Selain menyita ribuan butir pil itu, petugas menangkap pelaku, yakni NCK, 28, warga Malaysia yang menumpang kapal IND dari Stulang Laut, Johor Bahru.

Pelaku membawa barang haram itu dengan cara mengemasnya dalam sepuluh bungkus plastik bening dan memasukkannya ke kotak kemasan susu dan Milo. Petugas BNNP kemudian membuat skenario untuk menjebak tersangka lain. Tersangka pun diantar ke hotel O di Batam Center. Tersangka memang berencana menginap di hotel tersebut.

BATAM - Provinsi Kepulauan Riau terus dijadikan pintu masuk paling empuk oleh sindikat narkotika internasional. Narkotik jenis baru juga mulai masuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News