Twit Ferdinand, Reza Indragiri Ungkap Analisis soal Medsos dan Guncangan Kejiwaan
Namun, ketika medsos hadir, mikrofon sekaligus tong sampah itu menjadi berada dalam genggaman.
"Kapan pun penggunanya bisa seketika berteriak atau membuang ludah," ucap pria asal Indragiri Hulu, Riau itu.
Reza lantas menyatakan ada studi yang menemukan bahwa penggunaan medsos mengakibatkan kecemasan, depresi, insomnia, gangguan bipolar, bahkan memunculkan dorongan bunuh diri.
"Makin sering bermedsos, semakin menjadi-jadi guncangan kejiwaannya. Persepsi terhadap realitas menjadi menyimpang. Kendali diri pun niscaya kian anjlok," tutur Reza.
Baca Juga: Kombes Ibrahim Tompo Beri Info Penting soal Kasus Denny Siregar, Ternyata
Akibatnya, lanjut Reza, si pemakai medsos tidak lagi cukup awas akan dampak cuitannya.
"Namun, betapa pun ada dinamika sedemikian rupa, para perusuh di medsos tetap harus diproses hukum. Mereka tetap waras untuk dimintai pertanggungjawabannya secara pidana," ujar Reza Indragiri Amriel.
Sebelumnya, Ferdinand telah mengklarifikasi bahwa twit itu merupakan dialog imajiner tentang dirinya sendiri.
Begini analisis Reza Indragiri Amriel tentang medsos setelah twit Ferdinand Hutahaean dianggap penistaan agama. Ada kalimat guncangan kejiwaan.
- Penyelundupan 20 Ribu Lebih Pil Ekstasi Digagalkan Bea Cukai-Polri, Begini Modus Pelaku
- Bea Cukai-Polri Bongkar Laboratorium Narkoba di Bali, 4 Tersangka Diamankan, Ada WNA
- Manajemen P3I Mendesak Bareskrim Polri Segera Lakukan Gelar Perkara
- ESDM-Bareskrim Tangkap WN China Pelaku Tambang Bijih Emas Ilegal di Ketapang Kalbar
- Alvin Lim: Penetapan Tersangka Kepada Panji Gumilang Tidak Sah
- Modus Baru Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu, Banyak Banget