Uang Astro Mengalir ke Mahatir
Kamis, 11 September 2008 – 10:13 WIB

Uang Astro Mengalir ke Mahatir
Ternyata, tidak mudah bagi Astro Malaysia untuk masuk ke Indonesia. ’’Sebab, untuk berbisnis TV berbayar di Indonesia, Astro Malaysia tidak memiliki izin dan network yang kuat,” lanjutnya. Karena itu, kemudian Astro Malaysia melakukan pembicaraan dengan Grup Lippo melalui anak perusahaan, yaitu PT Ayunda Prima Mitra selaku pemegang saham PT Direct Vision.
Sayang, di kemudian hari muncul bermasalah. Mengenai KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) yang meminta Astro tetap di Direct Vision, Hotman mendukung keputusan itu. ’’Kalau tidak kembali ke Direct Vision, dia berarti melawan hukum Indonesia,” jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur I/Keamanan dan Transnasional Brigjen Pol Badrodin Haiti dan Direktur II/Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Edmond Ilyas menyatakan tidak tahu-menahu dengan kasus Astro yang laporannya memang telah masuk ke Mabes Polri itu. ”Bukan kami yang menangani. Siapa memang tersangkanya?” kata Badrodin balik bertanya. Begitu pula Edmond. (wir/naz/iro)
JAKARTA – Grup Lippo menilai, Astro All Asia Network Plc telah berbohong kepada publik dan Otoritas Bursa Malaysia mengenai pemicu sengketa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis