Uang Muka Rumah Sakit Paling Banyak Dikeluhkan
Pasien Miskin Dikenai Pungutan Sejak Tingkat RT
Selasa, 09 Februari 2010 – 20:18 WIB
Administrasi yang berbelit-belit juga membuat para pasien miskin semakin merana di rumah sakit. “Adimistrasi rumit, berbelit-belit, antrean masih panjang, masih ada calo. Kunjungan dokter kepada pasien masih jarang. Parahnya lagi, masyarakat miskin mengaku pungutan malah sudah terjadi di tingkat RT dan RW,” cetusnya.
Artis yang juga anggota Komisi IX DPR-RI, Rieke “Oneng” Diah Pitaloka meminta pemerintah secara konsisten menerapkan undang-undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) No 40/2004. “Sebenarnya kalau pemerintah komitmen menjalankan UU No 40/2004 semuanya beres. Dalam undang-undang itu semua penduduk Indonesia dijamin dapat pelayanan kesehatan,” tandasnya.
Lantas bagaimana realisasinya? “Dalam undang-undang itu sangat gamblang, warga miskin ditanggung negara, tetapi bila tak miskin lagi atau sudah bekerja, dia harus mempersiapkan diri mendapatkan pelayanan kesehatan. Apalagi kepada si kaya, semuanya ada iuran untuk dirinya sendiri. Tidak semua dibiayai oleh APBN, tetapi khusus masyarakat miskin saja,” ujar Oneng, sang politisi PDI Perjuangan tersebut.(gus/jpnn)
JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) membedah hasil temuan mereka tentang pelayanan rumah sakit terhadap pasien miskin dalam diskusi
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Tim BTB Lakukan Aksi Resik dan Distribusi Air Bersih di Sumbar
- Jan Prince Permata: Demokrasi dan Kesejahteraan Rakyat Saling Memperkuat
- Catatan Dahlan Iskan soal Kasus Vina Cirebon: Aneh
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Muncul Lagi Masalah Baru, Ya Ampun
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik untuk Honorer Satpol PP, Bisa Sah jadi PPPK, tetapi Agak Sensitif
- World Water Forum 2024: CCEP Indonesia Tegaskan Komitmen terhadap Pengelolaan Air