Ukraina Tanda Tangani Perdagangan Bebas

Ukraina Tanda Tangani Perdagangan Bebas
Presiden UE, Herman Van Rompuy. Getty Images

BRUSSELS - Langkah Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa kian dekat. Kemarin Kiev bersama Georgia dan Moldova telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa (UE). Dengan perjanjian itu, tiga negara tersebut akan lebih dekat dengan negara-negara barat, baik ekonomi maupun politik.

 

"Ini adalah hari yang besar bagi Eropa. Hari ini UE berdiri di pihak kalian lebih daripada sebelumnya," ujar Presiden UE Herman Van Rompuy kepada tiga pemimpin negara itu setelah menandatangani. Dia menambahkan, tidak ada isi dari perjanjian tersebut yang bakal merugikan maupun menyakiti Rusia.

 

Di sisi lain, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menegaskan, momen itu menjadi saat paling bersejarah bagi negaranya sejak merdeka pada 1991. Perjanjian tersebut juga merupakan awal bagi Ukraina untuk siap bergabung dengan UE. "Ini adalah simbol kepercayaan dan keinginan yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya. Dia menambahkan, Ukraina menegaskan keputusannya sebagai negara yang berdaulat untuk menjadi anggota UE.

 

Tiga negara bekas Uni Soviet itu memang ingin menjadi anggota UE. Dengan perjanjian perdagangan bebas tersebut, mereka berharap bisa selangkah lebih dekat dengan keinginan. Namun, UE belum bisa menjanjikan tiga negara itu bisa masuk menjadi anggota UE. Meski begitu, Ukraina cukup percaya diri bakal menjadi bagian UE. "Selama beberapa bulan lalu, Ukraina membayar mahal untuk membuat mimpinya bergabung bersama negara-negara Eropa menjadi kenyataan," ungkapnya.

 

BRUSSELS - Langkah Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa kian dekat. Kemarin Kiev bersama Georgia dan Moldova telah menandatangani perjanjian perdagangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News