Ulama Aceh: Jokowi Orang Baik, Ma'ruf Amin Seorang Guru, Bukan Gila Jabatan
jpnn.com, BIREUEN - Ulama Aceh Tengku Nuruzzahri Yahya meminta rakyat di Serambi Mekkah itu mendukung dan memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Yahya mengatakan, Jokowi merupakan orang baik, sedangkan Kiai Ma'ruf merupakan seorang guru.
“Kebetulan Kiai Haji Ma'ruf Amin itu guru saya. Beliau ulama. Ketua MUI (nonaktif). Selain ulama, beliau bukan orang gila jabatan. Cuma Pak Jokowi menawarkan. Beliau (Ma'ruf) sangat paham ekonomi syariah. Jadi wajib didukung,” kata Yahya seperti keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu (10/3).
Yahya mengatakan hal tersebut dalam acara Relawan Akar Rumput di Bireuen. Dia juga meminta masyarakat mengutamakan persatuan dan perdamaian dalam Pemilu 2019. Yahya berharap semua pihak menjauhi kampanye hitam seperti fitnah dan hoaks.
(Bacaalah: Kiai Ma'ruf & Menantu Jokowi Datang, Warga Padang Sidempuan Tumpah Ruah)
“Jangan sekali-sekali buat fitnah. Gibah saja, pahala-pahala kita oleh malaikat diberikan, ditransfer ke orang lain,” jelas Yahya.
Kepada rakyat Aceh, Yahya mengimbau bahwa persatuan antarumat beragama sangat penting. Meski begitu, persatuan sebagai anak bangsa juga sangat penting. “Selalu menjaga ukhuwah watanian, ukhuwah Islamiah,” tandas dia.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Hasto Kristiyanto mengatakan, kepemimpinan petahana adalah kepemimpinan yang baik. Jokowi dan Ma’ruf, lanjut Hasto, tidak pernah memiliki jejak buruk di masa lalu.
Jokowi - Ma'ruf Amin juga disebut tak pernah memiliki jejak buruk di masa lalu seperti menculik orang.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar