Unika Atma Jaya Dukung Pusat Karier Urai Masalah Pengangguran

Unika Atma Jaya Dukung Pusat Karier Urai Masalah Pengangguran
Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko menyampaikan pusat karier harus menjadi HUB atau penghubung pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Foto: dok Unika Atma Jaya

jpnn.com, JAKARTA - Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., mengingatkan pentingnya peran lembaga pusat karier di perguruan tinggi di tengah tingginya angka pengangguran.

Hal itu diungkapkan Dr. Toni saat membuka pelatihan untuk para pengelola pusat karier perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Indonesia Career Center Network (ICCN) wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten (DJB).

“Banyak perguruan tinggi selama ini mengabaikan pentingnya membangun struktur kelembagaan yang dapat membantu perguruan tinggi menjembatani lulusan agar dapat terserap secara efektif,” ujar Dr. Toni.

Toni berharap ICCN memiliki peran penting dalam mengembangkan kapasitas pengelola pusat karier di perguruan tinggi.

Adapun Career Center Officer Training Progam (CCOP) pada 2023 ini akan berlangsung secara hybrid bertempat di Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya, pada Jumat (1/9). Acara ini dihadiri oleh 62 peserta yang terdiri dari 53 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko menyampaikan pusat karier harus menjadi HUB atau penghubung pendidikan tinggi dengan dunia kerja agar terjadi link and match.

“Pusat karier tidak semata-mata hanya menjadi pengelola, tetapi harus dapat memberikan inspirasi ataupun feedback kepada perguruan tinggi terkait kompetensi apa yang saat ini dibutuhkan,” ujar Rektor Unika Atma Jaya.

Dr. Agustinus menyebut penilaian World University Ranking, Employability memiliki penilaian yang cukup besar.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko menyampaikan pusat karier harus menjadi HUB atau penghubung pendidikan tinggi dengan dunia kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News