Universitas Terbuka Jadi Host AHEC Communique, Angkat Mitigasi Perubahan Iklim

Universitas Terbuka Jadi Host AHEC Communique, Angkat Mitigasi Perubahan Iklim
Prof. Dr. Agung Dhamar Syakti, DEA -Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Kepulauan Riau — Indonesia memaparkan materi berjudul "Government role in mitigating rising sea level: Insight from higher education community".  Foto tangkapan layar akun Universitas Terbuka TV di YouTube

Dia memaparkan perlu keterlibatan masyarakat dan stakeholder lainnya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim. Selain melalui komitmen dan inisiatif lingkungan, yang bisa dilakukan melalui institusi pendidikan adalah turut melakukan edukasi kepada masyarakat dengan sumbangan pemikiran serta aksi nyata untuk mencegah dampak buruk perubahan lingkungan.

"Perubahan iklim bumi dalam jangka panjang akan berdampak pada kehidupan manusia terutama pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Hal ini disebabkan pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, serta alih fungsi hutan dan lahan," tegas ketua umum Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) periode 2021-2024 ini.

ASEAN Higher Education Conference communique webinar series #7 diselenggarakan untuk mendiskusikan praktik terbaik yang dapat membantu Perguruan Tinggi ASEAN dalam meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan pengintegrasian transformasi digital ke dalam sistem akademik dan administrasi.

Kemudian, mengeksplorasi cara mempertahankan relevansi perguruan tinggi di tengah platform pembelajaran yang membayangi. 

Selanjutnya mengembangkan kurikulum yang relevan dengan industri dan membangun kemitraan berkelanjutan dengan industri, dan terakhir memeriksa masalah etika yang terkait dengan penerapan teknologi baru.

Webinar ini menjadi bagian langkah para akademisi untuk mengembangkan studi dengan paradigma baru yang berfokus pada keberlanjutan masyarakat dan ketahanan masyarakat terhadap bencana khususnya dalam upaya memahami perubahan yang ditimbulkan oleh bahaya alam dan teknologi. 

Sektor masyarakat yang terpinggirkan telah menjadi perhatian sehingga secara bertahap para pengambil kebijakan mengembangkan konsep kerentanan dan program mitigasi bahaya yang lebih canggih daripada yang diterapkan sebelumnya.

Rektor UT Prof. Ojat Darojat mengatakan membahas mitigasi perubahan iklim penting untuk mengatasi dampak negatif perubahan iklim, melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, mendorong stabilitas ekonomi, dan membina kerja sama internasional. Dengan membahas dan menerapkan langkah-langkah mitigasi perubahan iklim, kita dapat bekerja menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang.

Universitas Terbuka jadi Host di ajang AHEC Communique, angkat mitigasi perubahan iklim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News